06 May 2012

High Density Lipoprotein (HDL)

High Density Lipoprotein (HDL) adalah kompleks lipid dan protein yang didominasi komponen protein dan berfungsi mengikat kolesterol dan trigliserida dalam sistem sirkulasi darah. Kolesterol yang berikatan dengan HDL sebagai pembawa memiliki efek positif bagi tubuh, sehingga disebut kolesterol baik. Sedangkan istilah “ kolesterol jahat” dipakai untuk menunjukkan kolesterol yang mengandung LDL (Low Density Lipoprotein), yang dapat menimbulkan efek berbahaya. Pada orang yang sehat, sekitar 30% kolesterol darah dibawa oleh HDL.
Kolesterol HDL dapat membersihkan plak (ateroma) yang berada di arteri dan membawanya kembali ke hati untuk dikeluarkan atau digunakan kembali oleh tubuh. Hal ini merupakan alasan mengapa kolesterol dengan HDL (HDL-C) disebut sebagai kolesterol baik. Kadar HDL-C yang tinggi memberikan efek perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular, dan rendahnya kadar HDL-C  (kurang dari 40 mg/dL) meningkatkan risiko penyakit jantung (AHA 2008). Hal ini berbanding terbalik dengan kolesterol LDL yang “jahat”.
            Laki laki cenderung mempunyai kadar HDL yang rendah, dengan ukuran lebih kecil dan kadar kolesterol lebih rendah daripada wanita. Risiko timbulnya penyakit jantung akibat aterosklerosis pada pria juga lebih tinggi.
            Studi epidemiologi  memperlihatkan bahwa konsentrasi HDL yang tinggi (lebih dari 60 mg/dL) dapat melindungi dari penyakit kardiovaskular seperti stroke iskemik dan infark miokard. Konsentrasi HDL yang rendah (di bawah 40 mg/dL untuk pria, di bawah 50 mg/dL untuk wanita) meningkatkan risiko penyakit akibat aterosklerosis. Orang-orang dengan kadar LDL sangat rendah tidak terlindung dari beberapa faktor risiko jika kadar HDL mereka tidak cukup tinggi.
Berapakah kadar kolesterol HDL yang dianjurkan? American Heart Association (AHA), National Institute of Health (NIH), dan National Cholesterol Education Program (NCEP) menetapkan pedoman kadar HDL puasa dan risiko untuk penyakit jantung pada pria.


Lalu bagaimana cara meningkatkan HDL? Terapi farmakologis untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL adalah menggunakan fibrat dan niacin. Terapi farmakologis perlu ditunjang oleh perubahan gaya hidup agar kadar kolesterol yang diharapkan dapat tercapai. Adapun perubahan gaya hidup dapat membantu meningkatkan kadar HDL, antara lain :
-          latihan aerobik
-          penurunan berat badan
-          berhenti merokok
-          mengurangi diet yang mengandung asam lemak trans
-          minum alkohol maksimal segelas sehari untuk meningkatkan kadar HDL, baik pada wanita dan pria
-          Meningkatkan konsumsi serat mudah larut
-          Gunakan suplemen seperti minyak ikan omega 3
-          Membatasi asupan lemak jenuh


Referensi:
  1. Drexel H. Reducing risk by raising HDL-cholesterol: The evidence. European Heart Journal Supplements 2006; 8(Suppl F): F23-F29.
  2. Barter P, Gotto AM, LaRosa JC et al. HDL Cholesterol, Very Low Levels of LDL Cholesterol, and Cardiovascular Events. N Engl J Med 2007; 357: 1301-10.
  3. High-density lipoprotein. New World Encyclopedia. Last updated: January 24, 200
Sumber : http://www.bahayakolesterol.com/index.php?option=com_content&view=article&id=96%3Ahigh-density-lipoprotein-hdl&catid=35%3Abahaya-kolesterol&Itemid=1

0 comments:

Post a Comment

Silahkan beri komentar sobat di bawah ini!
Komentar sobat akan sangat bermanfaat bagi kemajuan blog ini! :D Jangan lupa follow blog ini juga ;)
Mohon untuk tidak menggunakan nama ANONIM!
No SPAM !!!