07 December 2012

Download Game ISO PSX/PS1 Dead or Alive

 

Description :
Dead or Alive (Japanese: デッドオアアライブ Hepburn: Deddo oa Araibu) is a video game series produced by Tecmo and developed by Team Ninja that is primarily composed of fast-paced 3D fighting games. Its story and characters are the creation of Tomonobu Itagaki, who has since left the company and is no longer working on the series.
In addition to its innovative countering system, the franchise is arguably as well known for its cast of busty female characters and the animation of their breasts. This aspect of the game's popularity led to the creation of the spin-off game Dead or Alive Xtreme Beach Volleyball and its sequels, where the women and their sex appeal play a more focal role than it does in the core Dead or Alive series.


Password: DoASLUS-00606


 Download emulatornya disini : Download Emulator



Download Game ISO PSX/PS1 Uprising X

 
 
General Information 
Game Name Uprising X
Platform(s)
PlayStation
Publisher(s)
The 3DO Company
Developer(s)
Cyclone Studios
Genres
Real-Time Strategy
First-Person Shooter
Themes
Sci-Fi
Original US Release Nov. 30, 1998
Aliases          


Download Now




Download Game ISO PSX/PS1 Brigandine

 

Description
Brigandine is a tactical role-playing game for the PlayStation video game console, created by developer Hearty Robin and released in 1998. An American port, called Brigandine: The Legend of Forsena, was released in the same year by Atlus. In 2000, Hearty Robin released a remake of the game called Brigandine: Grand Edition, which included multiplayer support, along other new features. In the game, the player chooses one of the nations of the fictional continent of Forsena, and has the goal of conquering the other nations by taking their castles, using troops composed by human commanders and fictional creatures. Although primarily a turn-based strategy game, the game includes some characteristics of tactical role-playing games.




Download Emulatornya Disini : Download Emulator


 

Download Game ISO PSX/PS1 Yasoukyoku


 Pada postingan saya kali ini saya akan berbagi sebuah game PS1, namanya adalah Yasoukyoku. Bagi sobat yang seneng dengan game ini silahkan di download di link di bawah ini.


Download Now


 Download Emulatornya disini : Download Emulator


05 December 2012

Download Game ISO PSX/PS1 : Gear Fighter Dendoh

 

Bagi sobat yang senang main game ini di PS1, sobat bisa langsung download Gamenya di link di bawah ini. Game ini juga bisa dimainkan di komputer dengan emulator. Selamat menikmati :D




 

Download Game ISO PS1/PSX : Blade

 

Sudah lama banget nihh blog ini gak ngeshare game PS1/PSX lagi... hehehe Pada postingan kali ini akan saya bagikan kepada sobat semua game PSX/PS1 yaitu Blade. Mungkin dulu sobat sangat senang main game ini dan sekarang sobat juga bisa memainkannya di komputer sobat. silahkan download di link di bawah :)


Password : uPp3D+by+m3


Untuk emulatornya sobat bisa download disini : Download Now






DOWNLOAD GAME Yu Gi Oh! Yugi The Destiny Full Version


Yu-Gi-Oh! Power of Chaos : Yugi the Destiny adalah sebuah card game (game kartu)seperti Magic the Gathering maupun Spectromancer. Yu-Gi-Oh! Power of Chaos : Yugi the Destiny adalah sequel pertama dari seri Yu-Gi-Oh Power of Chaos. Game ini merupakan game yang wajib dimiliki para penggemar Yu Gi Oh..


Di game Yu-Gi-Oh! Power of Chaos : Yugi the Destiny ini kamu bisa sesukamu mengatur deck dan strategi permainan. Pada awalnya kamu hanya punya 40 kartu, namun koleksimu bisa bertambah setelah memenangkan sebuah duel.



System Requirement
450 MHz Pentium II (or equivalent)
128 MB RAM
DirectX 8.1 compliant graphics card
DirectX 8.1 or higher
Windows XP/ME/2000/98SE
300 MB free hard disk space
DirectX 8.1 compliant sound card

Screenshoots :





FREE DOWNLOAD GAME Hercules (PC/ENG)

Hercules





Ini dia sob yang senang sama game petualangan yang sangat seru. ayo segera dapatkan game ini secara gratis dengan mendownload di link yang ada di bawah :)

Screenshot :
 







04 December 2012

PATOFISIOLOGI NYERI DARI ASPEK FISIOTERAPI

PENDAHULUAN
Fenomena nyeri timbul karena adanya kemampuan system saraf untuk mengubah berbagai stimuli mekanik, kimia, termal, elektris menjadi potensial aksi yang dijalarkan ke system saraf pusat.

Berdasarkan patofisiologinya nyeri terbagi dalam:

·         Nyeri nosiseptif atau nyeri inflamasi, yaitu nyeri yang timbul akibat adanya stimulus mekanis terhadap nosiseptor.
·         Nyeri neuropatik, yaitu nyeri yang timbul akibat disfungsi primer pada system saraf ( neliola, et at, 2000 ).
·         Nyeri idiopatik, nyeri di mana kelainan patologik tidak dapat ditemukan.
·         Nyeri spikologik

Berdasarkan factor penyebab rasa nyeri ada yang sering dipakai dalam istilah nyeri osteoneuromuskuler, yaitu :
·         Nociceptor mechanism.
·         Nerve or root compression.
·         Trauma ( deafferentation pain ).
·         Inappropiate function in the control of muscle contraction.
·         Psychosomatic mechanism.

Apabila elektroterapi ditujukan untuk menghambat mekanisme aktivasi nosiseptor baik pada tingkat perifer maupun tingkat supra spinal. TENS sebagai salah satu cara/upaya dalam aplikasi elektroterapi terhadap nyeri.

Nociceptor:
Sensor elemen yang dapat mengirim signal ke CNS akan hal–hal yang berpotensial membahayakan. Sangat banyak dalam tubuh kita, serabut-serabut afferentnya terdiri dari:
A delta fibres, yaitu serabut saraf dengan selaput myelin yang tipis.
C fibres, serabut saraf tanpa myelin.

Tidak semua serabut-serabut tadi berfungsi sebagai nosiseptor, ada juga yang bereaksi terhadap rangsang panas atau stimulasi mekanik. Sebaliknya nosiseptor tidak dijumpai pada serabut-serabut sensory besar seperti A Alpha, A Beta atau group I, II. Serabut-serabut sensor besar ini berfungsi pada “propioception” dan “motor control”.
Nociceptor sangat peka tehadap rangsang kimia (chemical stimuli). Pada tubuh kita terdapat “algesic chemical” substance seperti: Bradykinine, potassium ion, sorotonin, prostaglandin dan lain-lain.
Subtansi P, suatu neuropeptide yang dilepas dan ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe C, mengakibatkan peningkatan mikrosirkulasi local, ekstravasasi plasma. Phenomena ini disebut sebagai “neurogenic inflammation” yang pada keadaan lajut menghasilkan noxious/chemical stimuli, sehingga menimbulkan rasa sakit.

Deregulasi Sistem Motorik yang Menyebabkan Rasa Sakit

Kita ketahui hypertonus otot dapat menyebabkan rasa sakit. Pada umumnya otot-otot yang terlibat adalah “postural system”. Nosiseptif stimulus diterima oleh serabut-serabut afferent ke spinal cord, menghasilkan kontraksi beberapa otot akibat “spinal motor reflexes”. Nosiseptif stimuli ini dapat dijumpai di beberapa tempat seperti kulit visceral organ, bahkan otot sendiri. Reflek ini sendiri sebenarnya bermanfaat bagi tubuh kita, misalnya “withdrawal reflex” merupakan mekanisme survival dari organisme.
Disamping berfungsi tersebut, kita juga sadari bahwa kontraksi-kontraksi tadi dapat meningkatkan rasa sakit, melalui nosiseptor di dalam otot dan tendon. Makin sering dan kuat nosiseptor tersebut terstimulasi, makin kuat reflek aktifitas terhadap otot-otot tersebut. Hal ini akan meningkatkan rasa sakit, sehingga menimbulkan keadaan “vicious circle”, kondisi ini akan diperburuk lagi dengan adanya ischemia local, sebagai akibat dari kontrksi otot yang kuat dan terus menerus atau mikrosirkulasi yang tidak adekuat sebagai akibat dari disregulasi system simpatik.
Pada gambar 1, terlihat input serabut afferent dan organ visceral, kulit, sendi, tendons, otot-otot atau impuls dan otak yang turun ke spinal dapat mempengaruhi rangsangan (exitability) dan alpha dan gamma motorneurons yang berakibat kontraksi otot (muscle stiffness), misalnya meningkatkan input nosiseptif dari viscus abdominalis akan meningkatkan tonus otot-otot abdomen. Atau input nosiseptif dari sendi kapsul dapat meningkatkan “reflex excitability” dan beberapa otot-otot antagonis yang bersangkutan dengan pergerakan sendi tersebut sehingga hal ini dapat memblok sendi tersebut, disebut juga sebagai “neurogenic block”. Pengaruh yang paling besar berasal dari otak, stress dan emosi dapat mengakibatkan “descending excitatory pathways”, sehingga merangsang peningkatan reflek dari otot-otot postural.
Perasaan nyeri tergantung pada pengaktifan serangkaian sel-sel saraf, yang meliputi reseptor nyeri afferent primer, sel-sel saraf penghubung (inter neuron) di medulla spinalis dan batang otak, sel-sel di traktus ascenden, sel-sel saraf di thalamus dan sel-sel saraf di kortek serebri. Bermacam-macam reseptor nyeri primer ditemukan dan memberikan persarafan di kulit, sendi-sendi, otot-otot dan alat-alat dalam pengaktifan reseptor nyeri yang berbeda menghasilkan kuatitas nyeri tertentu. Sel-sel saraf nyeri pada kornu dorsalis medulla spinalis berperan pada reflek nyeri atau ikut mengatur pengaktifan sel-sel traktus ascenden. Sel-sel saraf dari traktus spinothalamicus membantu memberi tanda perasaan nyeri, sedangkan traktus lainnya lebih berperan pada pengaktifan system kontrol desenden atau pada timbulnya mekanisme motivasi-afektif.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa thalamus lebih berperan dalam sensasi nyeri dibandingkan daerah kortek serebri (willis WD, 1995). Meskipun demikian penelitian-penelitian lain membuktikan peranan yang cukup berarti dan kortek serebri dalam sensasi nyeri. Struktur diensepalik dan telesepalik seperti thalamus bagian medial, hipotalamus, amygdala dan system limbic diduga berperan pada berbagai reaksi motivasi dan afektif dari nyeri.