29 December 2010

Free Download Arcade Pool

Masih ingat kan game yang satu ini???
Arcade pool merupakan game bilyard yang sangat menyenangkan untuk kita mainkan. ayo buktikan kemampuanmu dengan cara menantang temanmu untuk melawanmu. Sangat menyenagkan bukan??

Gamenya kayak gini :
Gambar 1


Gambar 2
Gambar 3
Jika kamu ingin punya game ini silahkan Klik Disini (Click Here)

28 December 2010

Tombol dan Code Rahasia pada Facebook

Ini dia Rahasia Terbaru Facebook dengan menggunakan kombinasi Tombol Keyboard dan beberapa Code. Beberapa kombinasi Tombol berikut ini akan membawa anda menjelajah Facebook lebih cepat dan mengasyikkan, dan kemungkinan Artikel ini adalah yang pertama membahas cara ini. Kurang yakin Silahkan di Search dengan Google dengan kata kunci " Tombol Rahasia pada Facebook".
Silahkan Di Coba Kombinasi Tombol-tombol Berikut :
Caranya Anda Login dulu pada Account Facebook anda, setelah masuk silahkan Tekan Tombol2 berikut.

+ + = Maka anda akan di bawa ke halaman Utama ( Home )

+ + = Profile

+ + = Permintaan Pertemanan

+ + = Pesan

+ + = Pemberitahuan

+ + = Edit Account

+ + = Settings Privasi

+ + = Penggemar Facebook

+ + = Statement of Rights and Responsibilities

+ + = Pusat Bantuan

Trick Hilangkan Link Pada Facebook :

  • Silahkan Masuk ke Facebook dan Klik Beranda atau apa saja.
  • Hapus Link Adress
  • Copas code berikut di adress bar

    javascript:document.body.contentEditable='true'; document.designMode='on'; void 0
  • Lalu Enter
APa yang Terjadi ? : Maka semua Link pada Facebook akan Hilang dan ga bisa di klik.

AQUATIC THERAPY

Aquatic therapy atau pool therapy merupakan program latihan yang pelaksanaannya di dalam air. Jenis terapi ini merupakan bentuk latihan yang dapat digunakan untuk menangani berbagai kasus atau kondisi. Aquatic therapy menggunakan keberadaan air untuk membantu proses penyembuhan dan pelaksanaan latihan.
Salah satu keuntungan aquatic therapy ini adalah adanya buoyancy/daya apung yang disediakan oleh air. Daya apung ini berfungsi mengurangi jumlah berat badan dengan cara menurunkan kekuatan yang dihasilkan oleh tekanan pada sendi. Aspek inilah yang menguntungkan dan aquatic therapy ini tepat untuk kondisi arthritis, proses penyembuhan pada kasus patah tulang atau siapa saja yang merasa gemuk. Dengan adanya penurunan tenaga tersebut membuat tekanan yang dihasilkan oleh sendi menjadi mudah dan mengurangi nyeri ketika melakukan latihan.
Viscosity atau sifat kental yang dihasilkan air merupakan sumber tahanan terbaik yang dapat memudahkan program latihan pada aquatic therapy. Tahanan tersebut dipakai untuk penguatan otot tanpa membutuhkan beban. Menggunakan double tahanan yang dihasilkan air (buoyancy dan viscosity) untuk menguatkan group otot yang apabila dilaksanakan diluar air tidak bisa atau bahkan tidak mungkin tetapi ketika dilaksanakan diair penguatan group otot ini dapat dalaksanakan.

Aquatic therapy juga memanfaatkan tekanan hidrostatik untuk menurunkan pembengkakan dan meningkatkan posisi kesadaran sendi. Tekanan hidrostatik menghasilkan tenaga yang tegak lurus dengan permukaan tubuh pasien. Tekanan ini membuat sendi lebih menyadari di posisi mana ia berada, sehingga hasilnya terjadi peningkatan propiosepsi/rasa gerak. Propiosepsi ini penting untuk kondisi sprain persendian dimana ligament menjadi nyeri dan propiosepsi menurun. Tekanan hidrostatik juga membantu menurunkan tekanan pada sendi dan pembangkakan pada jaringan lunak sebagai hasil dari cidera atau penyakit arthritis.
Kemudian, kehangatan air yang dialami selama melakukan aquatic therapy membantu membuat otot menjadi relaks dan terjadi pelebaran pembuluh darah vena, dan meningkatkan asupan darah kedaerah yang mengalami cidera. Pasien dengan ketegangan otot, nyeri punggung dan fibromyalgia mendapatkan efek therapeutic ketika melakukan aqua therapy ini.
Yang perlu diketahui bahwa aqua therapy tidak cocok untuk semua orang. Orang dengan gangguan/penyakit jantung tidak diikutsertakan dalam therapy ini. Begitu juga orang yang demam, infeksi atau bladder/bowel inkontinensia bukan merupakan kandidat untuk therapy ini. Selalu diskusikan terlebih dahulu pada dokter atau fisioterapi yang berkompeten dalam bidang ini. Selamat mencoba.

CIDERA PADA SEPAK BOLA

FOOTBALLERS' ANKLE
Footballers' ankle terjadi ketika anda mendapatkan adanya tonjolan tulang yang terletak pada bagian depan ankle dimana tempat tersebut merupakan tempat melekatnya kapsul sendi. Tonjolan tulang ini adalah akibat dari cidera dimana ankle selalu terulur berlebihan (over stretched) atau tertekuk berlebihan (over bent). Endapan pada tonjolan tulang tersebut dapat menyebabkan peradangan (inflammation) pada kapsul sendi dan tendon. Untuk itu bagi pemain sepak bola yang merasa nyeri pada daerah depan sendi pergelangan kakinya, disarankan untuk melakukan x-ray untuk memastikan diagnosis yang ada.


Gejala Pada Footballer's Ankle
a. Adanya nyeri tekan pada bagian depan sendi ankle.
b. Timbul nyeri bila menekuk pergelangan kaki kebawah atau keatas (dorsi/plantar fleksi).
c. Pusat nyeri terjadi pada bagian depan sendi ankle ketika menendang bola.
d. Adanya tonjolan tulang pada bagian depan sendi ankle

Apa Yang Bisa Dilakukan Atlet?
1. Jika tulang terlau besar tumbuhnya, tidak ada jalan lain selain melakukan operasi untuk mengankat tulang tersebut.
2. Meminta saran pada dokter atau fisioterapi.
3. Jika tonjolan tulang kecil atau nyeri yang ditimbulkannyapun ringan maka anda bisa mengunjungi klinik atau departemen fisioterapi untuk melakukan program rehabilitasi seperti mobilisasi sendi, penguluran atau latihan penguatan otot.
4. Menggunakan ankle support.

Peran Fisioterapi
a. Mengajarkan latihan-latihan aktif atau mobilisasi sendi, mendesign latihan penguluran pada otot- otot sendi ankle dan memberikan latihan penguatan
b. Memberikan modalitas ultrasound.
c. Pengaplikasian sport massage.
d. Memberikan modalitas TENS untuk mengurangi nyeri.
e. Menyarankan X-ray untuk menegakkan diagnosis
f. Home instruksi dan edukasi

FISIOTERAPI PADA DOWN SYNDROME

Perkembangan Motorik Kasar (Gross Motor Development)

Perkembangan motorik kasar adalah tahap awal dalam perkembangan setiap anak. Dalam Down Syndrome, fisioterapi menggunakan tahap perkembangan motorik ini untuk mencapai manfaat yang maksimal dan menguntungkan untuk tahap perkembangan yang berkelanjutan. Tujuan dari fisioterapi disini adalah membantu anak mencapai perkembangan terpenting secara maksimal bagi sang anak, yang berarti bukan untuk menyembuhkan penyakit down syndromenya. Dan ini harus dikomunikasikan sejak dari awal antara fisioterapis dengan pengasuhnya supaya tujuan terapi tercapai.
undefinedTujuan Fisioterapi
Fisioterapi pada Down Syndrom adalah membantu anak belajar untuk menggerakkan tubuhnya dengan cara/gerakan yang tepat (appropriate ways). Misalkan saja hypotonia pada anak dengan Down Syndrome dapat menyebabkan pasien berjalan dengan cara yang salah yang dapat mengganggu posturnya, hal ini disebut sebagai kompensasi. Tanpa fisioterapi sebagian banyak anak dengan Down Syndrome menyesuaikan gerakannya untuk mengkompensasi otot lemah yang dimilikinya, sehingga selanjutnya akan timbul nyeri atau salah postur. Jadi tujuan fisioterapi adalah untuk mengajarkan pada anak gerakan fisik yang tepat. Untuk itu diperlukan seorang fisioterapis yang ahli dan berpengetahuan dalam masalah yang sering terjadi pada anak Down syndrome seperti low muscle tone, loose joint dan perbedaan yang terjadi pada otot-tulangnya. undefinedIntensitas Terapi
Biasanya fisioterapi akan menjadwalkan anak dengan Down Syndrome seminggu sekali untuk terapi, tetapi terlebih dahulu fisioterapi melakukan pemeriksaan dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang dibutuhkan anak dlm seminggu. Disini peran orangtua sangat diperlukan karena merekalah nanti yang paling berperan dalam melakukan latihan dirumah selepas diberikannya terapi. Untuk itu sangat dianjurkan untuk orangtua atau pengasuh mendampingi anak selama sesi terapi agar mereka mengetahui apa-apa yg harus dilakukan dirumah.

LUTUT DAN PERMASALAHANNYA

Anatomi, Cidera, dan Latihan
Sendi lutut adalah salah satu sendi terbesar pada tubuh. Sendi ini dibentuk oleh dua tulang yaitu tulang femur (paha) dan tulang tibia (betis) dan dihubugkan oleh empat ligament yang sangat kuat. Ligament ini berfungsi untuk menstabilkan dan mengontrol gerakan pada sendi lutut. Diantara kedua tulang ini terdapat bantalan yang disebut meniscus. Semua bangunan pada sendi lutut ini beresiko mengalami kerusakan.
Lutut adalah bagian dari tubuh yang sering mengalami cidera disepanjang umur kita. Kerusakan ini sering terjadi pada saat olahraga dan aktivitas atletik (jalan, lari, lempar, lompat). Banyak cidera lutut ini diobati dengan pengobatan konservatif dengan istirahat, es (pendinginan), gerakan dan fisioterapi. Tetapi ada juga cidera lutut yang harus diobati dengan operasi. Prosedur operasi ini sangat kecil resikonya, sehingga bisa dilakukan oleh pasien manapun.
Anatomi sendi lutut
Sendi lutut didunia kesehatan disebut sebagai sendi tibiofemoral. Sendi ini merupakan sendi terbesar dalam tubuh. Sendi lutut diperkuat oleh empat ligament yang berfungsi menstabilkan. Setiap ligament mempunyai keterbatasan gerakan. Cidera pada ligament-ligamen ini dapat menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman.



Tes Khusus Untuk Sendi Lutut 
Fisioterapi dapat langsung mendiagnosa cidera pada sendi lutut ini dangan melihat bagaimana cidera terjadi dengan disertai pemeriksaan fisik. Ada beberapa jenis tes pemeriksaan sendi lutut. Setiap tes pemeriksaan khusus untuk cidera tertentu. Empat tes kusus untuk mendiagnosa kerusakan pada ligament adalah laci sorong anterior, laci sorong posterior, tes valgus dan tes varus. Jika terdapat laxity (kelemahan) pada ligament ini maka hasilnya positf berarti terdapat kerusaka pada ligament tertentu.

Cidera Umum Sendi Lutut

The Unhappy Triad

Unhappy Triad” adalah sebutan yang ditujukan pada tiga struktur sendi lutut jika mengalami cidera. Tiga struktur itu adalah ligament kolateral medial, ligament krusiatum anterior dan meniscus medial. Cidera ini sering terjadi ketika adanya tekanan kelateral pada sendi lutut dan posisi kaki terkunci dengan tanah. Berdasarkan pada beberapa cidera ini kebanyakan perawataannya dengan menggunakan jasa fisioterapi untuk menyiapkan operasi.
Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah kasus paling umum yang terjadi pada jenis arthritis. Ini disebabkan oleh nyeri pada lutut yang terlalu lama. Osteoarthritis terjadi ketika sendi kartilago tertutup dengan tulang dan berangsur-angsur mengganti kartilago tersebut. Penyakit ini terjadi karena waktu dan penggunaaan sendi lutut yang berlebihan (overuse). Untuk alasan ini osteoarthritis sering disebut sebagai”wear and tear” arthritis.
 
ChondromalaciaChodromalacia digambarkan sebagai kekacauan yang terjadi pada kartilago yang letaknya dibelakang tulang patella atau tempurung lutut. Penyakit ini sering terjadi kerena nyeri lutut saat remaja. Gejala condromalacia adalah nyeri pada lutut tepatnya dibelakang tempurung lutut. Nyeri terjadi setelah duduk lama atau saat berjalan menuruni tangga.
Prepatellar Bursitis
Prepatellar bursitis terjadi ketika kantung bursa yang mengelilingi tempurung lutut menjadi peradangan dan bengkak. Hasilnya terjadi nyeri pada bagian depan lutut ketika melakukan aktivitas. Prepatellar bursitis umumnya ditemukan pada seseorang yang sering menggunakan lututnya ketika bekerja, misalkan tukang pipa ledeng dan tukang kebun .
Jumper’s Knee
Tendon patella adalah sebuah lanjutan dari tendon quadriceps yang lurus, bergabung dengan tempurung lutut dan tibia. Tendon ini membantu otot quadriceps meluruskan kaki (gerakan extensi sendi lutut). Ketegangan otot yang berulang-ulang, menyebabkan sedikit nyeri pada tendon dan terjadilah peradangan dan nyeri. Di dunia medis ini dikenal sebagai tendinitis patella atau jumper’s knee.
Patellofemoral Syndrome
Sindrom patellofemoralis aadalah kondisi medis yang terjadi ketika patella,yang sebaliknya diketahui sebagai tempurung lutut tidak bergerak semestinya pada femur. Hasilnya nyeri disekitar sendi lutut selama aktivitas.

LATIHAN PADA LUTUT

Latihan Setelah Arthroscopy sendi lutut
Setelah melakukan arthroscopy, sangatlah penting jika memulai latihan lutut anda secepatnya untuk mengembalikan kekuatan dan lingkup gerak sendi (ROM). Latihan awal dengan non-weight bearing(tanpa bebab), dan secara perlahan-lahan kekuatannya dan lingkup gerak sendi ditingkatkan.
Penguatan Otot quadriceps
Menggeser dinding adalah cara terbaik untuk menguatkan otot quadriceps anda. Otot quadriceps adalah otot utama lutut yang berfungsi untuk menggerakkan lurur sendi lutut/ekstensi dan menstabilkan persendian.

Redakan Asma dengan Fisioterapi

Asma adalah penyakit yang akrab dengan anak. Pada penderita asma, selain meresepkan obat, dokter biasanya juga menyarankan fisioterapi. Terapi pada paru-paru ini akan membantunya mengeluarkan lendir, sehingga penderita bisa bernapas lega kembali. Pada umumnya untuk kasus batuk pilek atau asma yang ringan hanya dibutuhkan 1-2 kali fisioterapi tapi untuk kasus yang berat bisa dibutuhkan sampai 7 kali, bahkan lebih. Jika penderita sering mengalami asma, katakanlah hampir 3 bulan sekali atau sering kambuh tiba-tiba, terbayang kan harus berapa kali fisioterapi dilakukan. Begitu pula pengeluaran tenaga, waktu, dan uang karena anak dan pendampingnya harus bolak-balik ke rumah sakit.

Penghematan terhadap pengeluaran-pengeluaran tersebut sangat bisa dilakukan jika orang tua mengerti teknik fisioterapi untuk kemudian mempraktikkannya di rumah. Memang ada alat yang dibutuhkan dalam fisioterapi ini, yaitu nebulizer yang harganya relatif (berkisar 800 ribu rupiah ke atas). Namun kalau dihitung-hitung, boleh jadi harga tersebut jatuhnya lebih murah dibanding total biaya yang dikeluarkan jika harus mondar-mandir ke rumah sakit.

Manfaat fisioterapi bukan hanya meringankan batuk pilek karena infeksi saja, tapi juga gangguan pernapasan akibat asma atau pilek karena alergi. Namun fisioterapi di rumah harus dijadikan satu paket dengan kunjungan ke dokter. Maksudnya, tetap harus diingat bahwa tujuan fisioterapi adalah memperingan gejala, sementara pengobatan tetap harus dilakukan berdasarkan pemeriksaan dokter.

Fisioterapi di rumah dapat dilakukan pada semua orang, tanpa pandang umur, dari bayi hingga dewasa. Hanya saja untuk melakukan fisioterapi pada bayi, orang tua umumnya tidak memiliki rasa percaya diri. Wajar saja, karena tubuhnya masih begitu mungil. Apalagi memang ada beberapa teknik fisioterapi untuk bayi yang hanya bisa dilakukan fisioterapis profesional, misalnya untuk mengeluarkan lendir setelah proses inhalasi dengan nebulizer.

HINDARI FISIOTERAPI BILA:
o Kondisi asma yang dialami anak tergolong berat atau disertai demam.
o Anak mengalami sesak yang parah karena dengan fisioterapi malah bisa menambah sesaknya.
o Anak baru saja menghabiskan makannya karena dapat mengakibatkan muntah.

SYARAT FISIOTERAPI 
+ Sebelumnya, anak sudah banyak minum air putih.
+ Pakaian yang dikenakan harus longgar.
+ Ruangan yang dipakai tidak banyak berdebu, tidak lembap, ventilasi udara baik.
+ Tersedia perlengkapan yang dibutuhkan:
- bantal
- tempat tidur dan kursi
- alat nebulizer

TAHAPAN FISIOTERAPI
1. INHALASI
Inhalasi adalah pengobatan dengan cara memberikan obat dalam bentuk uap kepada si sakit langsung melalui alat pernapasannya (hidung ke paru-paru). Alat terapi inhalasi bermacam-macam. Salah satunya yang efektif bagi anak adalah alat terapi dengan kompresor (jet nebulizer). Cara penggunaannya cukup praktis yaitu anak diminta menghirup uap yang dikeluarkan nebulizer dengan menggunakan masker.

Obat-obatan yang dimasukkan ke dalam nebulizer bertujuan melegakan pernapasan atau menghancurkan lendir. Semua penggunaan obat harus selalu dalam pengawasan dokter. Dosis obat pada terapi inhalasi jelas lebih sedikit tapi lebih efektif ketimbang obat oral/obat minum seperti tablet atau sirup. Ya, karena dengan inhalasi obat langsung mencapai sasaran. Bila tujuannya untuk mengencerkan lendir/sekret di paru-paru, obat itu akan langsung menuju ke sana.

2. PENGATURAN POSISI TUBUH
Tahapan ini disebut juga dengan postural drainage, yakni pengaturan posisi tubuh untuk membantu mengalirkan lendir yang terkumpul di suatu area ke arah cabang bronkhus utama (saluran napas utama) sehingga lendir bisa dikeluarkan dengan cara dibatukkan. Untuk itu, orang tua mesti mengetahui di mana letak lendir berkumpul.

Caranya:

* Taruh tangan di bagian dada atau punggung penderita.

* Minta penderita menarik nafas dalam-dalam lalu keluarkan melalui mulut secara perlahan.

* Dekatkan telinga kita ke tubuhnya dan dengarkan asal bunyi lendir. Biasanya lendir yang mengumpul akan menimbulkan suara. Atau, rasakan getarannya.

* Setelah letak lendir berhasil ditemukan, atur posisi penderita.

- Bila lendir berada di paru-paru bawah maka letak kepala harus lebih rendah dari dada agar lendir mengalir ke arah bronkhus utama. Posisi anak dalam keadaan tengkurap.

- Kalau posisi lendir di paru-paru bagian atas maka kepala harus lebih tinggi agar lendir mengalir ke cabang utama. Posisi anak dalam keadaan telentang.

- Kalau lendir di bagian paru-paru samping/lateral, maka posisikan anak dengan miring ke samping, tangan lurus ke atas kepala dan kaki seperti memeluk guling.

3. PEMUKULAN/PERKUSI

Teknik pemukulan ritmik dilakukan dengan telapak tangan yang melekuk pada dinding dada atau punggung. Tujuannya melepaskan lendir atau sekret-sekret yang menempel pada dinding pernapasan dan memudahkannya mengalir ke tenggorok. Hal ini akan lebih mempermudah penderita mengeluarkan lendirnya.

Caranya:

* Lakukan postural drainage. Bila posisinya telentang, tepuk-tepuk (dengan posisi tangan melekuk) bagian dada sekitar 3-5 menit. Menepuk bayi cukup dilakukan dengan menggunakan 3 jari.
* Dalam posisi tengkurap, tepuk-tepuk daerah punggungnya sekitar 3-5 menit.

* Dalam posisi miring, tepuk-tepuk daerah tubuh bagian sampingnya. Setelah itu lakukan vibrasi (memberikan getaran) pada rongga dada dengan menggunakan tangan (gerakannya seperti mengguncang lembut saat membangunkan anak dari tidur). Lakukan sekitar 4-5 kali.

4. LATIHAN BATUK

Batuk merupakan cara efektif dan efisien untuk mengeluarkan lendir di saluran pernapasan. Agar batuk jadi efektif maka perlu diberikan latihan batuk. Namun latihan ini hanya bisa dilakukan pada penderita yang sudah bisa diajak sedikit bekerja sama (kooperatif) atau mulai di usia batita. Untuk bayi, teknik batuk pada fisioterapi di rumah biasanya ditiadakan. Bayi biasanya mengeluarkan lendir dengan cara memuntahkannya.
Adapun latihan batuk yang bisa dilakukan adalah: Anak duduk dengan agak membungkuk. Minta ia menarik napas dalam-dalam lalu tahan dan kontraksikan otot perut. Tiup napas lebih kuat dan batukkan.

5. LATIHAN PERNAPASAN (Breathing exercise)
Pada penderita asma, latihan pernapasan selain ditujukan untuk memperbaiki fungsi alat pernapasan, juga bertujuan melatih penderita untuk mengatur pernapasan jika terasa akan datang serangan, ataupun sewaktu serangan asama.
(Breathing Exercise) berbeda dengan gimnastik respirasi, meskipun didalamnya terdapat latihan-latihan yang bertujuan memperbaiki kelenturan rongga dada serta diafragma. Tujuan utamanya pada penderita asma adalah untuk melakukan pernapasan yang benar (efisien).
Pada penderita asma, latihan pernapasan selain ditujukan untuk memperbaiki fungsi alat pernapasan, juga bertujuan melatih penderita untuk mengatur pernapasan jika terasa akan datang serangan, ataupun sewaktu serangan asma.
Latihan pernapasan utama bagi penderita asma adalah latihan nafas perut atau diafragma. Kekhususan di dalam latihan yakni waktu mengeluarkan nafas dikerjakan secara aktif. Sedangkan sewaktu menarik napas, lebih banyak secara pasif. Mengeluarkan nafas melalui mulut yang mencucu seperti sewaktu meniup lilin atau bersiul, pelan-pelan, dengan mengkempiskan dinding perut. Sewaktu inspirasi, dinding perut relaks (pasif) dan udara masuk ke paru-paru melalui hidung.
Latihan ini dilakukan untuk memperbaiki dan menormalkan kembali pola pernapasan serta membantu mengeluarkan lendir. Latihan ini bisa dilakukan pada anak yang kooperatif, sekitar usia 3 tahun ke atas. Sebetulnya, yang paling banyak digunakan dalam latihan ini adalah otot-otot dada bagian bawah atau diafragma.

Latihan pernapasan pada anak dapat dilakukan dengan menggunakan mainan semisal boneka.

Berikut caranya:
v Anak dalam posisi telentang.
v Taruh mainan boneka di atas perutnya.
Minta anak untuk menarik napas sehingga boneka tersebut bergerak naik.
v Kemudian tiupkan udara lewat mulut sehingga bonekanya bergerak turun. Lakukan sebanyak 4-8 kali.
v Bila lendir anak banyak, cara ini akan membuatnya terbatuk-batuk. Tidak apa-apa, batuk berguna untuk mengeluarkan lendir.
6. RELAKSASI
Khusus bagi penderita asma, maka perlu pula diajarkan cara-cara relaksasi untuk meredakan rasa sesaknya.
Posisi tersebut antara lain:

1. Bila dalam keadaan berdiri, posisi relaksasi yang disarankan yaitu tubuh bersandar ke dinding belakang atau bertumpu ke depan dan kepala condong ke depan sehingga napasnya tidak terengah-engah dan otot diafragmanya lebih banyak berfungsi.
2. Bila dalam posisi duduk, taruh bantal di perutnya kemudian minta ia memeluk bantal itu dengan posisi seperti bersujud. Adanya gaya berat ini dapat membantu pernapasannya.
Latihan relaksasi pada penderita asma bertujuan mencapai kondisi relaks baik sewaktu ada serangan maupun diluar serangan. Yang ingin dicapai, penderita secara spontan dapat relaksasi, baik pada otot-otot pernapasannya maupun mentalnya, pada saat serangan terasa akan datang atau sedang dalam serangan.
Pencegahan Asma
Upaya pencegahan asma pada anak dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pada anak yang asmanya belum bermanifestasi dan yang telah bermanifestasi.

Tindakan pencegahan pada anak yang belum bermanifestasi :

• Mencegah terjadinya sesitisasi pada anak ; walau faktor genetic merupakan faktor penting, tetapi manifestasinya dipengaruhi faktor lingkungan. Penghindaraan terhadap makanan-makanan yang mempunyai tingkat alerginitis tinggi baik pada ibu hamil dan yang menyusui maupun sang anak.
• Orang tua, terutama ibu dianjurkan tidak merokok.
• Pencegahan terjadinya infeksi saluran nafas dan akibatnya.
• Pemberian asi eksklusif akan memberikan kekebalan dan efek imunologis pada anak.
Tindakan pencegahan pada anak yang telah bermanifestasi ;
• Menghindarkan faktor pencetus ; alergan makanan, inhalan, bahan iritan, infeksi virus/bakterial, hindari latihan fisik yang berat, perubahan cuaca dan emosi sebagai faktor pencetus.
• Penggunaan obat-obatan, untuk mengatasi serangan asma.

Semua serangan penyakit asma harus dicegah. Serangan penyakit asma dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Serangan yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah raga.
Ada usaha-usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah datangnya serangan penyakit asma, antara lain :
  1. Menjaga kesehatan
  2. Menjaga kebersihan lingkungan
  3. Menghindarkan faktor pencetus serangan penyakit asma
  4. Menggunakan obat-obat antipenyakit asma

Philips Infraphil Terapi Infrared

Sinar inframerah yang dapat menembus cukup dalam kebawah lapisan kulit telah terbukti secara efektif dapat memulihkan rasa sakit dan pegal akibat ketegangan otot ataupun persendian. Kehangatan sinar inframerah yang memberi rasa nyaman menembus kedalam kulit sehingga memperlancar aliran darah sekaligus menghangatkan otot. Pada saat otot menghangat,maka otomatis akan menjadi kedur dan rileks. Selain itu dengan meningkatnya sirkulasi darah yang membawa oksigen maka penyembuhan otot pun berlangsung dengan lebih cepat. Lampu infrared 150 Watt Philips dengan extra focus memberikan cakupan wilayah efektif seluas 20x30cm untuk dapat menjangkau keseluruhan wilayah seperti pundak, paha, betis, dll.
  • Kehangatan terasa sampai kedalam untuk menghilangkan nyeri otot ataupun memberikan kehangatan.
  • Lampu infrared 150W dengan extra focus.
  • Rumah lampu dapat berputar keatas/kebawah pada porosnya.
Spesifikasi teknis:
  • Power: 150 W
  • Voltage: 220/230
  • Frequency: 50 Hz
  • Lifetime of lamps: 750 sessions of 10 minutes hour(s)
  • Cord length: 1.8 m
  • Insulation: Class II (double isolation)
  • Type of lamps: PAR 38E, 150 W + prismatic rings for more focus

27 December 2010

All About Short Wave Diathermy


Dalam beberapa dekade terakhir atau lebih, banyak profesional medis telah menemukan bahwa ada beberapa cara untuk membantu pasien mereka dalam penyembuhan tanpa menggunakan atau dengan membatasi penggunaan obat penghilang rasa sakit yang digunakan dalam jangka panjang. Hal-hal seperti terapi pijat, stimulator neuromuskuler, dan terapi ultrasound telah merevolusi cara komunitas medis dalam membantu penyembuhan pasien. Jenis teknologi lain yang telah menunjukkan nilai riil dalam bidang klinis adalah diatermi gelombang pendek. Metode ini berfungsi untuk mengendalikan rasa sakit dan meningkatkan aliran darah ke daerah-daerah otot yang rusak dengan tindakan panas yang sampai ke dalam jaringan (deep heat). Dalam hubungannya dengan obat-obatan berbasis non terapi, diatermi gelombang pendek dapat membantu sejumlah besar pasien dengan berbagai tingkat cedera serta berbagai jenis cedera. Melihat lebih dekat pada praktek kita berharap bahwa diatermi gelombang pendek ini bisa dimasukkan sebagai bagian dari teknologi medis
SWD adalah Suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang pada jaringan dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas.


I. PRINSIP KERJA
Gelombang radio dilemahkan saat melewati jaringan, tetapi sesungguhnya dapat menembus jaringan sampai dalam tergantung dari jaringan yang dilewati, frekuensi dan karakteristik dari aplikator. Aplikator induktif meningkatkan pusaran medan magnet di jaringan, dan sebagai pengatur dan penghasil temperature tinggi di jaringan yang kaya akan cairan, menginduksi dengan tinggi jaringan seperti otot. Kapasitator melengkapi aplikator yang meningkatkan panas dari medan listrik. Temperatur maksimal cenderung muncul pada jaringan yang kurang kandungan cairan seperti lemak, dan dapat memungkinkan untuk membakarnya. SWD dapat meningkatkan suhu lemak subkutan sampai 15oC dan pada kedalaman kedalaman 4-5 cm dengan panas 4oC- 6oC. Mesin SWD dapat menghasilkan pulsa sama baiknya dengan Continous Wave output. CW SWD digunakan apabila tujuan dari terapi adalah untuk memanaskan.
Mesin SWD pada dasarnya adalah sebuah radio transmitter yang dioperasikan seperti radio transmiter lainya. Pasien diletakan mesin dan dilindungi dari luka dengan mengoperasikan sirkuit dengan rangsangan maksimum, seperti mesin automatis pada mesin SWD yang modern. Sekali rangkaian maksimal dikerjakan, pergerakan mesin dapat mengurangi panas.
Ada beberapa jenis aplikator inductive. Drum aplikator terdapat pada container yang kaku, yang mana beberapa diantaranya terhubung dengan penggantung untuk dilalui mengelilingi region seperti bahu. Pada aplikator umumnya sudah tersedia, keset kaki semi fleksibel mengandung coil yang terhubung dengan sebuah mesin swd. Pad dapat berdimensi 0.5x0.75 m dan sering digunakan pada low back pain. Kabel aplikator mengandung kabel yang terbungkus karet yang digunakan dengan mengelilingi sekitar ekstremitas dan mengelilingi seluruh tubuh. Untuk keamanan dari kabel dapat diganti dengan drums dan pads.
Pada kebanyakan pengaturan kapasitas, pasien diletakan diantara dua elektroda. Aplikator rectal dan vagina digunakan sebagai probe untuk pemanasan pelvis. Probe diletakan dengan hati-hati, vaginal probe diletakan dibelakang servix pada fornix posterior dan eksternal pad digunakan untuk melengkapi sirkuit. Probe yang di tahan oleh pasien dan sekarang jarang digunakan meskipun dulu digunakan untuk penyakit pelvic inflamatori disease, cronic prostatitis, dan mialgia dinding pelvis. 
II. BAGIAN-BAGIAN DIATERMI
Penghasil Short Wave Diatermi. Gelombang radio pada pita gelombang pendek berfrekuensi antara 10 Mhz sampai 100 Mhz. Gelombang yang digunakan pada sort wave diatermi untuk fisioterapi pada frekuensi 27,12 Mhz, dengan panjang gelombang lebih dari 11 m. Ada 2 sirkuit utama yang digunakan:
a. Sirkuit mesin, bertugas menghasilkan arus frekuensi tinggi dan meningkatkan intensitasnya.
b. Sirkuit pasien, dihubungkan dengan sirkuit mesin dengan inductor dan mengalirkan energi listrik ke pasien dalam bentuk medan elektrostatik ataupun elektromegnetik.
Medan Elektrostatik. Pada metode medan kondensor, medan elektrostatik di buat dengan memasukan jaringan pasien pada sirkuit pasien sebagai bagian dari condenser. Dua electrode digunakan, dengan jarak antara elektrode dan kulit.1
Peningkatan arus dengan frekuensi tinggi digunakan pada elektrode. Medan listrik, yang timbul didekat objek yang sedang di terapi akan terkonsentrasi diantara dua elektroda. Pada jaringan pasien yang terdapat antara dua elektroda, medan akan terkonsentrasi antara di jaringan. Medan Elektromagnet. Pada metode induktotermi, electrode yang digunakan kabel tipis tertutup yang dilengkapi dengan sirkuit dari mesin. Kabel dirangkai tertutup berhubungan dengan jaringan dipisahkan oleh jarak.
Sebagai arus dengan frekuensi tinggi yang teradapat di kabel suatu medan elektromagnet dipasang mengelilingi pusat dari kabel, yang mana ketika medan elektrostatik dipasang diantara ujungnya. Karena didekat jaringan pasien, dua medan akan terkonsentrasi di jaringan.

III. EFEK PANAS DARI DIATERMI
Kemampuan dari sebuah alat diatermi untuk menghasilkan panas di jaringan tergantung dari besarnya energi yang dihasilkan dari panas. Untuk alat SWD yang berkerja kontinyu energy panas yang dihasilkan berkisar anatara 55-500 W. Energi yang dihasilkan dari diatermi sangat adekuat, karena kebanyakan SWD digunakan untuk meningkatkan suhu dijaringan dengan terapi range yang ekfektif berkisar antara 40oC -44oC, energy yang deperlukan berkisar antara 80-120 W. Meskipun range dari puncak arus energy yang dihasilkan dari alat short wave diatermi berkisar antara 100-1000W, potensi dari menghasilkan efek panas pada alat ini tergantung dari energy utama yang disalurkan ke jaringan dengan secara berturut-turut. Seperti telah disebutkan diawal, energy utama tertinggi yang dapat disalurkan pada pulsasi SWD (80W) lebih rendah dibandingkan dengan energy yang dihasilkan dari pemakaian kontinyu SWD secara berkelanjutan untuk pengobatan.2
Efek dari pemanasan SWD terhadap arus darah kulit pada manusia telah dipelajari di Millard, yang menunjukan pembuangan dari sodium radioaktif meningkat sekitar 150 % setelah pemaparan, yang dihasilkan dari rata-rata peningkatan suhu sekitar 5.3oC. Pada penelitian yang sama rasio muscle –clearence meningkat sebesar 36%, dengan peningkatan suhu otot sekitar 5.2oC. Pada penggunaan 2450 Mhz microwave diatermi menghasilkan peningkatan aliran darah otot vastus lateralis sebesar 400%. Ini semua akan muncul setelah pemaparan selama 8 menit dengan energi yang dihasilkan disesuaikan pada tingkat kenyamanan pasien.2
Efek dari penggunaan SWD pada sirkulasi lutut meningkat sebesar 100 %, sesuai penelitian Harris mengenai clearance radio-sodium dari sendi lutut. Sama seperti penggunaan SWD untuk pengobatan kronik rheumatoid di lutut menunjukan peningkatan sirkulasi sekitar 60%, yang mana pada kebanyakan pengobatan akut rheumatoid lutut didapatkan penurunan dari sirkulasi. Penurunan ini di bandingkan dengan penurunan sirkulasi pada pengobatan dengan hidrokortison. Haris mengatakan SWD dapat digunakan secara rasional pada pemanasan ringan terapi di rematoid arthritis dengan inflamasi akut dari sendi.2

Pada umumnya, energy dari medan elektromagnetik alat wave diatermi diikuti oleh penigkatan panas pada organ dalam dibandingkan dengan penggunaan pada alat pemanasan yang superficial. Logikanya pada pemilihan SWD atau MWD akan tepat ketika keinginan hasil pengobatan untuk menigkatkan kelenturan jaringan kolagen yang dalam, penurunan kekakuan sendi, menghilangkan nyeri yang dalam dan kekakuan otot, peningkatan aliran darah dan diikuti dengan resulusi inflamasi.
Efek terapi dari diatermi dapat digunakan untuk pengobatan organ dalam maupun luar.
Nyeri: Penghilang nyeri menggunakan ShortWave diatermi berguna pada pengobatan traumatic dan kondisi rematik yang mempengaruhi bagian permukaan dari otot, ligament dan sendi kecil bagian permukaan. Penghilang nyeri juga dipengaruhi oleh hilangnya kekakuan otot.
Keram Otot: Dapat di kurangi secara langsung menggunakan SWD atau dapat berkurang karena hilangnya nyeri.
Penyembuhan Luka: Untuk memicu penyembuhan luka dari luka terbuka, dan meningkatkan dari sirkulasi pembuluh darah kulit. Apabila ateriol ataupun capiler tidak dapat meningkat secara signifikan maka pemanasan dapat diberikan pada bagian proximal luka yang masih baik aliran darahnya.
Infeksi : Pengobatan SWD dapat digunakan untuk membantu mempercepat penyembuhan akibat infeksi dengan meningkatkan aliran darah pada daerah yang terkena infeksi. Ini akan meningkatkan sel darah putih dan antibody untuk melawan organism infeksi
Fibrosis :Pemanasan telah terbukti dapat memperbaiki kelenturan jaringan yang mengalami fibrosis, seperti pada tendon, kapsul sendi.

IV. EFEK SAMPING PENGGUNAAN SWD
Beberapa pasien mungkin mengalami luka bakar dangkal. Karena terapi melibatkan panas, maka penggunaannya perlu hati-hati untuk menghindari luka bakar, khususnya pada pasien yang cedera dan telah terjadi penurunan sensitivitas terhadap panas. Selain itu, diatermi dapat mempengaruhi fungsi alat pacu jantung dan pasien wanita yang menerima perawatan di punggung bawah atau daerah panggul dapat mengalami peningkatan aliran menstruasi.


Download Game PS1 Jackie Chan Stuntmaster | ISO File

26 December 2010

Stroke dan Tindakannya

Penanganan fisioterapi pasca stroke adalah kebutuhan yang mutlak bagi pasien untuk dapat meningkatkan kemampuan gerak dan fungsinya. Berbagai metode intervensi fisioterapi seperti pemanfaatan electrotherapy, hidrotherapy , exercise therapay (Bobath method, Proprioceptive Neuromuscular Facilitation, Neuro Developmental Treatment, Sensory Motor Integration, dll..) telah terbukti memberikan manfaat yang besar dalam mengembalikan gerak dan fungsi pada pasien pasca stroke. Akan tetapi peran serta keluarga yang merawat dan mendampingi pasien juga sangat menentukan keberhasilan program terapi yang diberikan. Kemampuan anggota keluarga memberikan penanganan akan berdampak sangat baik bagi pemulihan pasien.
Penanganan fisioterapi pasca stroke pada prinsipnya adalah proses pembelajaran sensomotorik pada pasien dengan metode-metode tersebut diatas. Akan tetapi interaksi antara pasien dan fisioterapis amat sangat terbatas, lain halnya dengan keluarga pasien yang memiliki waktu relatif lebih banyak. Dampak lain adalah jika pemahaman anggota keluarga kurang tentang penanganan pasien stroke maka akan menghasilkan proses pembelajaran sensomotorik yang salah pula. Hal ini justru akan memperlambat proses perkembangan gerak. Perlu diketahui bahwa, pada dasarnya pasien stroke akan mengalami perkembangan motorik secara alamiah, hanya saja kecenderungan perkembangan tersebut lebih dominan kearah pola gerak abnormal (abnormal pattern), akibat adanya penurunan sistem neurologis. Mungkin sekilas terlihat ada peningkatan kemampuan, akan tetapi sesungguhnya peningkatan tersebut hanya gerakan kompensasi, misalnya pasien terlihat mampu mengangkat lengan, padahal gerakan tersebut adalah kompensasi dari adanya gerakan mengangkat bahu, atau terlihat mampu melangkah, padahal hanya mengayunkan tungkai melalui pinggul tanpa adanya aktifitas otot yang seharusnya melakukan gerakan tersebut.Pola gerak abnormal sesungguhnya adalah gerakan tidak efisien (lebih sulit dilakukan), atau dengan kata lain secara fisiologis (normal) seseorang akan memerlukan energi lebih besar dalam melakukan gerakan tersebut, apalagi bagi mereka yang mengalami gangguan neurologis seperti stroke.
Untuk itu dengan program “edukasi bagi keluarga pasien stroke” mengenai tata cara penanganan pasien stroke di rumah (home programe) akan sangat bermanfaat dalam mengembalikan kemampuan gerak dan fungsi pada pasien pasca stroke. Penanganan yang tepat sebagai wujud cinta kasih dalam keluarga.Beberapa hal yang perlu diketahui antara lain :
Secara umum kondisi pasien pasca stroke sering sekali mengalami masalah pada kestabilan emosional karena adanya perubahan kemampuan dalam melakukan aktivitas. Hal ini harus anda sadari sehingga tetap untuk melakukan pendekatan kooperatif. Penanganan dini yang tepat akan mengurangi tekanan psikologis tersebut.
Seorang pasien stroke selalu merasa putus asa karena pasien merasa kelumpuhan seakan-akan pasti tdk dapat dipulihkan lagi. Berikan keyakinan kalau potensi untuk sembuh selalu ada.
Motivasi pasien mungkin akan menjadi lebih meningkat jika pasien dapat merasakan adanya perubahan yang positif setiap diberikan tindakan, karena yang paling tahu tentang peningkatan kemampuan gerak adalah pasien sendiri. Untuk itu terapi yang diberikan haruslah tepat.
Pada pasien pasca stroke yang mengalami kelemahan biasanya hanya pada daerah lengan dan tungkai sementara untuk tubuh tidak mengalami kelemahan atau tidak selayu anggota geraknya, hal ini dikarenakan jalur saraf pada batang tubuh mendapatkan suplay pada dua hemispher di otak (ventromedial tract), sedangkan pada lengan dan tungkai hanya pada salah satu hemispher yang bersilangan (dorsolateral tract.). Umumnya pasien mampu duduk . Banyak yang mengkondisikan tubuhnya ikut lemah padahal harusnya pasien bisa melakukan aktivitas duduk, hal ini yang memperberat kondisi pasien karena otot-otot postural akan mengalami penurunan tonus yang akan berdampak terhadap semakin menurunnya kemampuan anggota gerak (lengan dan tungkai).Berikan kesadaran perlunya mengaktifkan otot-otot postur karena merupakan stabilisator utama dalam sistem gerak manusia.Sehingga pengaturan posisi yang benar sangat penting bagi pasien.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan (Jika kondisi umum stabil), antara lain :Hindari posisi tidur terlentang sebab posisi tidur terlentang akan membuat otot-otot postur tidak bekerja dan berdampak semakin cepatnya terjadi penurunan kekuatan otot. Cobalah denga posisi duduk atau minimal posisi tidur miring.Berikan posisi tidur miring dengan cara (kelemahan terdapat pada sisi kiri) : Jika posisi tidur miring kekanan maka berikan topangan pada lengan kiri dan tungkai kiri dengan menggunakan bantal. Usahakan posisi kepala sejajar dengan tulang belakang.Jika posisi miring ke kiri maka posisikan lengan kiri pasien dalam keadaan lurus dan geser tulang belikat agak kedepan. Posisi kaki kiri lurus dan kaki kanan ditekuk dengan sanggahan bantal. Usahakan kepala sejajar dengan tulang belakang. Berikan perubahan posisi setiap 1 jam.

Fisioterapi Pada Sprain Ankle

Sprain ankle adalah kondisi terjadinya penguluran dan kerobekan pada ligamentum lateral compleks. Hal ini disebabkan oleh adanya gaya inversi dan plantar fleksi yang tiba-tiba saat kaki tidak menumpu sempurna pada lantai/ tanah, dimana umumnya terjad pada permukaan lantai/ tanah yang tidak rata. Sprain ankle memiliki derajat sprain sesuai tingkat kerusakannya. Derajat I sprain ankle umumnya terjadi penguluran pada ligamentum talofibular anterior sehingga pasien mengalami nyeri yang ringan dan sedikit bengkak. Sedangkan derajat II dan III sprain ankle, kerobekan parsial dan komplet telah terjadi pada ligamentum lateral compleks ankle (ligamentum talofibular anterior, ligamentum calcaneofibular, ligamentum calcaneocuboideum, ligamentum talocalcaneus dan ligamentum talofibular posterior). Pada derajat II dan III, pasien mengalami nyeri hebat (aktualitas tinggi), bengkak dan penurunan fungsi ankle (gangguan berjalan), sehingga umumnya pasien langsung berobat ke dokter/ fisioterapi untuk mendapatkan terapi. Terapi PRICE sering digunakan pada tahap akut sprain ankle, yang kemudian diikuti dengan program exercise untuk memperkuat stabilitas sendi ankle.
Pada umumnya, penderita khususnya olahragawan yang mengalami sprain ankle derajat I tidak begitu memperhatikan kondisi yang dialaminya karena hanya merasa nyeri ringan dan sedikit bengkak sehingga tidak dibawa ke dokter/ fisioterapi. Karena kondisinya tidak diperhatikan, mereka tetap melakukan aktivitas olahraga sehingga dapat terjadi penguluran yang berulang pada ligamentum talofibular anterior. Penguluran yang berulang-ulang akan menimbulkan nyeri yang meningkat pada sisi lateral ankle, biasanya bersifat intermittent atau kadang-kadang konstan, dan cenderung meningkat jika melakukan aktivitas olahraga. Kondisi ini menjadi kronik sprain ankle.
Pada kronik sprain ankle, akan terjadi kerusakan struktur jaringan. Seperti pada ligamentum akan terjadi kerobekan, yang dapat merangsang serabut saraf afferen bermyelin tipis (serabut saraf A delta dan tipe C). Impuls tersebut dibawa ke ganglia akar saraf dorsalis dan merangsang produksi “P” substance yang memicu terjadinya reaksi radang. Kemudian impuls tersebut dibawa ke cornu dorsalis medula spinalis dan dikirim ke level SSP yang lebih tinggi melalui traktus spinothalamicus. Pada level SSP yang lebih tinggi (cortex sensorik, hipothalamus & limbik system) impuls tersebut mengalami proses interaksi yang kemungkinan menghasilkan suatu perasaan subyektif yang dikenal dengan persepsi nyeri. Otot juga ikut terulur lalu akan menjadi spasme, timbul abnormal crosslink yang dapat mengganggu system metabolisme dan menimbulkan nyeri. Pada pembuluh darah akan terjadi haemorhage dan dilatasi yang dapat meningkatkan perlepasan zat-zat iritan yang akan meningkatkan sensitivitas nocisensorik sehingga akan menimbulkan nyeri. Sedangkan pada ujung-ujung saraf pada jaringan yang mengalami kerusakan akan mengeluarkan zat-zat iritan berupa prostaglandin, bradikinin dan histamine yang akan merangsang saraf afferent A delta dan C yang dapat meningkatkan sensitivitas nocisensorik sehingga timbul nyeri. Penderita biasanya menghentikan aktivitas olahraganya karena nyeri yang meningkat. Dengan demikian, problematik utama pada kronik sprain ankle adalah peningkatan intensitas nyeri yang bisa menyebabkan gangguan gerak dan fungsi ankle.
Pemeriksaan yang mengarah riwayat penyakit sebelumnya dan tes-tes spesifik pada sprain ankle. Pemilihan intervensi yang tepat sesuai dengan aktualitas dan stadium penyakit, kedalaman jaringan, dan patologi jaringan sangat diperlukan.
Pemilihan Ultrasound sebagai modalitas utama pada kondisi kronik sprain ankle adalah tepat karena efek mekanik dan terapeutik yang dihasilkan oleh Ultrasound. Ultrasound merupakan modalitas fisioterapi yang menghasilkan gelombang suara dengan frekeunsi antara 1 – 3 MHz. Ultrasound dapat menghasilkan efek mekanik, termal dan microtissue damage. Adanya efek mekanik dan ultrasound menghasilkan panas dijaringan sehingga terjadi peningkatan metabolisme dan sirkulasi darah. Disamping itu, efek mekanik yang continue dapat menghasilkan microtissue damage didalam jaringan sehingga memicu terjadinya reaksi radang baru secara fisiologis yang akhirnya terjadi proses penyembuhan jaringan.
Elastic bandage merupakan salah satu stabilisasi pasif yang digunakan pada penderita dengan gangguan pada sendi ankle. Pemakaian Elastic bandage telah diketahui manfaatnya untuk mencegah terjadinya cidera dan juga untuk menjaga stabilitas sendi ankle, karena dengan pemakaian elastic bandage tersebut maka ankle tersangga dengan baik sehingga gerakan-gerakan yang diinginkan atau gerakan-gerakan ekstrim dapat dihindari. Keluhan nyeri yang terjadi pada kondisi sprain ankle dapat dikurangi denga pemakaian Elastic bandage, hal ini disebabkan karena Elastic bandage akan menjaga stabilitas sendi ankle sehingga iritasi yang berulang-ulang akan dapat dicegah pada saat melakukan gerakan pada sendi ankle. Elastic bandage juga berfungsi sebagai support dimana otot-otot terfiksir dengan merata sehingga memungkinkan pemblokiran gangguan metabolik pada saat peregangan jaringan.
Selain itu, Elastic Bandage juga berperan dalam modulasi nyeri pada level sentral yang melibatkan sistim limbic sebagai pusat emosional. Hal ini dapat terjadi karena dengan pemakaian elastic bandage pada penderita sprain ankle, secara psikologis dapat mempengaruhi emosional penderita, dimana penderita sudah merasa aman dengan menggunakan elastic bandage sehingga penderita dapat melakukan aktifitas kembali tanpa merasa takut, dan keadaan ini secara temporer dapat memblokade impuls nyeri dikornu posterior medulla spinalis. Dengan adanya fiksasi atau stabilisasi pasif memungkinkan untuk diberikan latihan stabilisasi ankle.
Latihan stabilisasi ankle dilakukan dengan kontraksi otot statik (isometrik). Karena ini akan meberikan suatu reaksi tidak terjadi perubahan panjang dari otot, tonus otot meningkat. Penerapan latihan stabilisasi dapat membantu melindungi serta memperbaiki problem yang muncul akibat instabilitas atau nyeri yang diakibatkan oleh kelemahan. Nyeri dan ketidakmampuan akan bertambah dengan munculnya kelemahan otot. Otot-otot ini merupakan komponen yang penting dalam membantu menstabilisir persendian, sedang kelemahan otot-otot dapat mengakibatkan semakin parahnya cidera. Dengan latihan stabilisasi akan terjadi penguatan otot-otot sehingga dapat membantu serta memperbaiki problem yang muncul akibat instabilitas atau nyeri yang diakibatkan oleh kelemahan. Akibat dari latihan stabilisasi, maka otot-otot stabilisator aktif pada ankle dapat memperbaiki kekuatan, ukuran serta mencegah peradangan. Pengaruh dari latihan stabilisasi juga akan meningkatkan peredaran darah pada persendian dan nutrisi tulang disamping karena memperbaiki kekuatan dan fungsi resiko terluka atau cidera kronik pada persendian. Latihan stabilisasi juga memperbaiki system peredaran darah oleh adanya pumping sehingga mengatasi terjadinya pembengkakan yang dapat mengganggu gerak dan fungsi sendi dan mampu mengurangi nyeri pada level sensorik. Dengan berkurangnya nyeri akan menimbulkan peningkatan kemampuan menyangga beban tubuh sehingga meningkatkan kemampuan fungsional.

Fisioterapi Pada Osteoarthritis

Osteoartritis merupakan suatu patologi yang mengenai kartilago hialin dari sendi lutut, dimana terjadi pembentukan osteofit pada tulang rawan sendi dan jaringan subchondral yang menyebabkan penurunan elastisitas dari sendi. Saat mengalami degenerasi kartilago hialin mengalami kerapuhan, dimana perubahan-perubahan yang terjadi pada permukaan sendi (kartilago hialin) berkenaan dengan perubahan biokimia dibawah permukaan kartilago yang akan meningkatkan sintesa timidin dan glisin. Akibat dari ketidak seimbangan antara regenerasi dengan degenerasi tersebut maka akan terjadi pelunakan, perpecahan dan pengelupasan lapisan rawan sendi yang akan terlepas sebagai corpus libera yang dapat menimbulkan penguncian ketika sendi bergerak.Reparasi berupa sclerosis terjadi pada tulang subchondral. Tulang dibawah kartilago menjadi keras dan tebal serta terjadi perubahan bentuk dan kesesuian dari permukaan sendi. Jika kerusakan berlangsung terus berlanjut maka, bentuk sendi tidak beraturan dengan adanya penyempitan celah sendi, osteofit, ketidakstabilan dan deformitas.Dengan terbentuknya osteofit maka akan mengeritasi membran sinovial dimana terdapat banyak reseptor-reseptor nyeri dan kemudian akan menimbulkan hidrops. Dengan terjepitnya ujung-ujung saraf polimodal yang terdapat disekitar sendi karena terbentuknya osteofit serta adanya pembengkakan dan penebalan jaringan lunak disekitar sendi maka akan menimbulkan nyeri tekan dan nyeri gerak
Pada kapsul-ligamen sendi akan terjadi iritasi dan pemendekan, hal ini disebabkan karena imobilisasi dan kelenturan colagen yang berkurang, pelunakan lapisan rawan yang diikuti oleh pecahnya permukaan sendi, terjadinya pengerasan pada tulang dibawah lapisan rawan sehingga kelenturan berkurang. Kemudian terjadi kontraktur jaringan ikat maupun kapsul sendi sehingga pergerakan semakin lama semakin sempit.
Akibat dari pembatasan pola gerak tersebut, maka akan menimbulkan nyeri regang. Nyeri yang ditimbulkan akan menyebabkan spasme otot. Jika hal ini dibiarkan terus menerus elastisitas jaringan akan menurun sehingga dapat menyebabkan kontraktur sehingga lingkup gerak sendi akan lebih terbatas.:sorry:
Penggunaan modalitas ultrasound pada osteoartritis lutut adalah tepat karena efek yang dihasilkan. Gelombang ultrasound yang masuk ke dalam tubuh akan menimbulkan efek micromassage yang akan membantu mengurangi zat iritan dan panas ringan yang dihasilkan akan menimbulkan efek sedatif. Selain itu efek micro wave diathermy dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan vasodilatasi metabolisme pada jaringan lunak sehingga mempercepat terjadinya penyembuhan jaringan dan nyeri berkurang.
Pemberian Translasi Oscilasi dilakukan untuk mengurangi nyeri sendi lutut dengan efek regangan baik pada otot dan kapsul ligamen, bertujuan untuk melepaskan perlekatan akibat fibrosis yang menghasilkan abnormal cross links yaitu dengan pembuatan cidera baru pada jaringan dan terjadi proses inflamasi yang diharapkan dapat meleburkan ikatan-ikatan silang kolagen.Translasi Oscilasi pada pembatasan akhir ROM menyebabkan terjadinya regangan kapsul ligamen sisi yang berlawanan sehingga diharapkan dapat menambah ekstensibilitas, melepaskan abnormal cross links sehingga dapat mengurangi nyeri dan menambah ROM.

Emoticon Upin & Ipin

Jika pada posting sebelumnya saya membuat Emoticon Doraemon dan Emoticon Spongebob maka kali ini saya akan membuat emoticon Upin dan Ipin.
Nie dia emoticonnya...

:a:

:b:

:c:

:d:

:e:


:f:

:g:

:h:

:i:


Codenya dibawah ini :
:a:
<img height='50' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/ipin_upin/upin01.gif' width='50'/>
:b:
<img height='50' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/ipin_upin/mail01.gif' width='50'/>
:c:
<img height='50' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/ipin_upin/kakros02.gif' width='50'/>
:d:
<img height='50' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/ipin_upin/kakros01.gif' width='50'/>
:e:
<br/>
<img height='50' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/ipin_upin/ipin02.gif' width='50'/>
:f:
<img height='50' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/ipin_upin/ipin01.gif' width='50'/>
:g:
<img height='50' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/ipin_upin/fizi01.gif' width='50'/>
:h:
<img height='50' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/ipin_upin/ehsan02.gif' width='50'/>
:i:
<img height='50' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/ipin_upin/ehsan01.gif' width='50'/>


cara mekenya gampang banget, tinggal ikutin cocokin hurufnya aja misalnya kalo kalian ingin masang emoticon ini tinggal pasang kode ini

Gampang kan, sekian dulu yaa, semoga bermanfaat

Emoticon Doraemon Untuk Posting Blog

Ini dia emoticon doraemon yang menggemaskan dan bisa sobat pasang di postingan blog sobat. Sobat tinggal copy aja codenya di bawah ini terus pasang di postingan sobat.

:a:

:b:

:c:

:d:

:e:

:f:

:g:

:h:

:i:

:j:

:k:

:l:

:m:

:n:

:o:

:p:

:q:

:r:

:s:

:t:

:u:

:v:


Ini codenya :


:a:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217439586.gif'/>
:b:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217440025.png'/>
:c:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217440060.png'/>
:d:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217440110.png'/>
:e:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217936677.gif'/>
:f:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217940023.gif'/>
:g:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1220814345.gif'/>
:h:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1220814426.gif'/>
:i:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1220814451.gif'/>
:j:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217439154.gif'/>
:k:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217439183.gif'/>
:l:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217439211.gif'/>
:m:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217439232.gif'/>
:n:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217439254.gif'/>
:o:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217439447.gif'/>
:p:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217439471.gif'/>
:q:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217439497.gif'/>
:r:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217438943.gif'/>
:s:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217438993.gif'/>
:t:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217439035.gif'/>javascript:void(0)
:u:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217439076.gif'/>
:v:
<img border='0' src='http://i1002.photobucket.com/albums/af149/Imtikhan/doraemon/1217439118.gif'/>



Selamat mencoba yach......

Cara membuat kotak scrollbar blog

membuat kotak scroll blogSaya mungkin juga baru belajar ngeblog, jadi apa yang sudah saya tahu akan saya posting juga, disamping buat pengingat mungkin biar kalo otak-atik blog gk usah cari tutorial di rumah tetengga he he he...tapi jika kamu belum tahu juga, ni aku cuma mau share aja tentang cara membuat kotak scrollbar pada blog.
Untuk membuat kotak ini caranya sangat mudah:




1. Buka Blogger.
2. Klik menu Layout -> Page Elements
3. Klik Add a Gadget.
4. Lalu klik tombol + pada HTML/Javascript
5. Masukkan kode yang dibawah ini:

Klik show untuk melihat code.....
<div style="overflow:auto; padding:5px; width:80px; height:80px; background-color: rgb(255, 255, 255); border:1px solid #ccc;">Tambahkan teks atau kode script disini</div>
Jika Anda ingin menambahkan teks kedalam kotak scrollbar maka ganti tulisan 'Tambahkan teks atau kode script disini' dengan teks yang ingin Anda tampilkan.

Sebagai contoh, saya memasukkan:
Klik show...
<div style="overflow:auto; padding:5px; width:80px; height:80px; background-color: rgb(255, 255, 255); border:1px solid #ccc;">Kotak scrollbar adalah sebuah kotak yang bisa digulung kekanan atau kebawah sehingga bisa menghemat ruangan pada blog</div>
Maka hasilnya akan seperti ini:

Kotak scrollbar adalah sebuah kotak yang bisa digulung kekanan atau kebawah sehingga bisa menghemat ruangan pada blog


Jika Anda ingin menambahan gambar kedalam kotak scrollbar maka ganti tulisan 'Kotak scrollbar adalah sebuah kotak yang bisa digulung kekanan atau kebawah sehingga bisa menghemat ruangan pada blog' dengan <img src="alamat url gambar Anda" />

Sebagai contoh saya memasukkan:
Klik show,,,,


<div style="border: 1px solid rgb(204, 204, 204); padding: 5px; overflow: auto; width: 300px; height: 80px; background-color: rgb(255, 255, 255);"><img src="http://i415.photobucket.com/albums/pp237/jupmerput/honden5.gif" /></div>
maka hasilnya akan seperti ini:



selamat mencoba!