Sebagai seorang fisioterapis yang
bekerja di klinik swasta ataupun rumah sakit tentunya sering menangani pasien
yang terkena penyakit pada punggung bagian bawah atau yang lebih sering dikenal
dengan istilah Low Back Pain. Low Back pain merupakan suatu sindroma
klinik yang ditandai dengan dengan gejala utama berupa nyeri yang atau perasaan
yang tidak nyaman di daerah punggung bawah. Semua orang pernah mengalami
penyakit ini tidak terkecuali seorang fisioterapis yang bekerja di klinik
swasta akibat dari aktivitasnya sehari-hari dalam menangani pasien. Low back pain yang merupakan suatu
kondisi nyeri akut yang diperberat dengan adanya gerakan yang membungkuk yang
dilakukan secara terus menerus.
Penyebab dari timbulnya Low Back Pain pada Fisioterapis yang bekerja di klinik adalah
sebagai berikut:
S1. Sikap tubuh atau
postur yang jelek saat menangani pasien
Akibat dari kebiasaan seorang fisioterapis dalam
memberikan intervensi kepada pasien dengan cara yang kurang ergonomis merupakan
salah satu penyebab dari timbulnya low
back pain. Sikap kerja seperti berdiri dan membungkuk ke depan, tidak
tegak, kepala menunduk, dan punggung bawah yang hiperlordosis juga dapat
menimbulkan terjadinya sindroma ini. Apalabila kebiasaan-kebiasaan tersebut
diulangi terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama akan dapat menimbulkan
keluhan pada tulang belakang bagian bawah.
22. Posisi bed
pasien yang terlalu tinggi dan tempat untuk menaruh alat (Modalitas
fisioterapi) yang kurang memenuhi standar ergonomi.
Posisi bed yang terlalu tinggi akan sangat
mempengaruhi kondisi seorang fisioterapis. Bed yang tinggi dan posisi alat
(modalitas) yang pendek dapat meningkatkan resiko terjadinya nyeri punggung
bawah karena kondisi tersebut mengharuskan seorang fisioterapis untuk melakukan
gerakan membungkuk secara terus menerus dalam dalam jangka yang lama. Hal
tersebut nantinya akan mengakibatkan ketegangan yang terjadi pada otot-otot
punggungan akibat dari penggunaan yang terlalu berlebihan (overuse) sehingga dapat menimbulkan nyeri. Begitu pula dengan
tempat untuk menaruh alat-alat yang digunakan untuk memberikan intervensi
kepada pasien yang juga tidak ergonomis (pendek).
33.
Duduk dan
berdiri dalam jangka waktu yang lama
Duduk dan berdiri dalam jangka waktu yang lama pada
saat bekerja di klinik juga sangat mempengaruhi terjadinya keluhan low back pain. Duduk dan berdiri dalam
jangka waktu yang lama terlebih dalam posisi yang tidak tepat menimbulkan
terjadinya ketegangan otot-otot pinggang dan dapat merusak jaringan-jaringan
lunak disekitarnya.
Upaya
penanggulangan dari penyakit Low Back
Pain adalah sebagai berikut:
11.
Selalu
memperhatikan aspek ergonomis dalam melakukan pekerjaan seperti sikap tubuh
yang tidak terlalu membungkuk ke depan, memperhatikan cara mengambil barang
yang berat, dan selalu memperhatikan posisi tubuh kita sendiri agar sesuai
dengan aspek-aspek ergonomi saat memberikan intervensi pasien.
22. Dalam memberikan
intervensi kepada pasien, jika bed yang ada terlalu tinggi maka fisioterapis
dapat menggunakan bangku sehingga posisi kita menjadi nyaman dan ergonomis.
Hendaknya poisisi tempat untuk menaruh alat-alat fisioterapi juga disesuaikan
dengan kondisi yang ergonomis sehingga timbulnya nyeri akibat dari low back pain dapat dihindari.
33. Duduk dan
berdiri dalam jangka waktu yang lama juga dapat menimbulkan terjadinya nyeri
pada punggung bawah, oleh karena itu kita harus memperbaiki sikap kita dalam
bekerja. Jika kita duduk, duduklah dalam posisi yang benar, tempat duduk yang
nyaman dan memiliki punggung kursi sebagai tempat untuk bersandar. Pada saat
duduk, dalam waktu yang lama hendaknya seluruh punggung kontak dengan dengan
kursi dan selingan dengan melakukan peregangan (stretching) dalam jangka waktu 1 jam. Waktu berdiri, usahakan
berdiri dengan posisi yang baik, hindari berdiri terlalu lama dan selingi
dengan jongkok. Bila mengangkat beban yang berat misalnya memidahkan pasien
dari kursi roda ke bed hendaknya memperhatikan cara mengangkat yang benar
seperti reganggkan terlebih dahulu kedua kaki kemudian tekuk lutut dan posisi
punggung harus dalam keadaan tetap tegak.
44. Selalu melakukan
olahraga yang rutin dan teratur untuk mencegah terjadinya keluhan yang
ditimbulkan oleh adanya nyeri punggung bawah (Low back pain) dan memperkuat otot-otot tubuh terutama pada
punggung baguan bawah.
That is an extremely smart written article. I will be sure to bookmark it and return to learn extra of your useful information. Thank you for the post. I will certainly return.
ReplyDelete